Jokowi Pilih Polisi Asal Papua Jadi Ajudan Pribadi, Komentar Kapolri Bikin Merinding
INDOSEJATICOM - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku bangga atas pengangkatan Kombes Jhonny Edison sebagai Aide De Camp (ADC) atau asisten pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jhonny merupakan anggota polisi asal Papua pertama yang dipercaya memegang posisi tersebut.
"Ini sejarah bagi Polri dan Indonesia. Jadi seorang ajudan itu tidak gampang, tapi terpilih, banyak faktornya. Saya sendiri tidak seberuntung Jhonny," ungkap Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengatakan, prestasi yang diukir Jhonny dapat merangsang semangat masyarakat Papua untuk berani bermimpi menjadi orang penting di negara Indonesia yang selama ini terkesan hanya dijabat oleh mayoritas orang Jawa.
"Ini juga untuk membangkitkan semangat, spirit masyarakat Papua, masyarakat lain yang dianggap minoritas, daerah terpencil ya, menunjukan itu mampu," imbuhnya.
Tito menegaskan, semua rakyat Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi orang penting, termasuk masyarakat Papua. Masayarakat Papua tidak boleh minder untuk bersaing dengan masyarakat daerah lainnya.
"Harapan saya generasi muda lainnya, termasuk masyarakat di Papua, anak-anak mudanya, pemudanya merasa semakin yakin, semakin percaya diri bahwa bisa bersaing dengan yang lain," jelasnya.
Dikatakan Tito, Jhonny berhasil mengharumkan Bumi Cenderawasih setelah melalui berbagai tahapan seleksi yang tidak mudah. Dia harus bersaing dengan beberapa rekannya, selain lulus tes Jhonny satu-satunya orang yang memiliki chemistry dengan Presiden Jokowi.
"Ada tiga orang ajudan. Sudah tes. Tes lulus. Cuma ini kan masalah, kalau namanya mencari ajudan bukan hanya masalah kemampuan tapi juga klik enggak, ada chemistry enggak. Rupanya beliau begitu dihadapkan (Jokowi) langsung mengatakan ya saya pilih dia (Jhonny)," pungkasnya.
Sumber: Okezone