HTI Serukan Militer Kudeta&Serahkan Pada Khilafah; Panglima TNI Tegaskan Menolak



INDOSEJATI - HTI Perintahkan TNI Dan POLRI  Kudeta Kemudian Menyerahkannya Pada Khilafah. Dalam situsnya HTI dengan terang-terangan menyeru Polisi dan TNI agar mengambil alih pemerintahan untuk diserahkan kepada Hizbut Tahrir. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyeru Polisi dan Militer mengambil alih kekuasaan untuk menegakkan khilafah.(lihat screenshot di bawah ini).



Ketua DPP HTI Rokhmat S Labil menyerukan,
“Wahai Polisi, wahai Tentara, wahai jenderal-jenderal tentara Islam, ini sudah waktunya membela Islam, ambil kekuasaan itu, dan serahkan kepada kami (Hizbut Tahrir) untuk mendirikan khilafah!” seru Rokhmat dalam pidatonya.


Panglima TNI Tegaskan Tolak HTI

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan TNI tak pernah ada kaitan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Gatot memastikan seluruh kabar yang menyebutkan HTI didukung oleh TNI merupakan kebohongan.

"Bohong semuanya," kata Gatot ditemui usai menghadiri pelantikan Gubernur di Istana Negara, Jakarta.

Meski demikian, Gatot enggan melakukan pemeriksaan internal untuk memastikan secara pasti tak ada kaitan antara TNI dengan HTI yang ingin dibubarkan oleh pemerintah tersebut.

"Apa yang diperiksa? Ngapain capek-capek," katanya.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto sebelumya menjelaskan bahwa rencana pembubaran ini dilakukan karena HTI berideologi khilafah sehingga mengancam kedaulatan.

"Hasil pengamatan kita maka gerakan dan dakwah (dari HTI) tujuannya masuk ranah politik yang mengancam kedaulatan negara di lapangan dan HTI mengusung ideologi khilafah," kata Wiranto di kantornya.

Wiranto menjelaskan, bahwa ideologi khilafah mengancam idelogi Pancasila. Karena bersifat transnasional dan berpotensi meniadakan negara yang bersifat nasional serta mengubahnya menjadi negara Islam.

"Hasil pengamatan kita dari literatur secara garis besar khilafah itu bersifat transnasional. Transnasional itu artinya apa, artinya berorientasi untuk meniadakan nation state, negara bangsa. Untuk mendirikan pemerintahan Islam dalam konteks yang lebih luas lagi," ujarnya.


Sumber:http://ift.tt/2r1wfof

Share this